Rabu, 26 April 2017

m-file metode euler





LAPORAN PRAKTIKUM
“METODE NUMERIK 2”


Disusun oleh
ENDANG WAHYUNI
1400015020


PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA




m-file ke-1(m-file metode euler)

function[t,y,w,EG,EL,EB]=metode_taylor(a,b,n,alpha) %y= nilai eksak, w=nilai aproksimasi, EG=error global, EL=error lokaql, EB= error bound, a=bawas bawah interval, b=batas atas interval, n=banyak jumlah data yang diinginkan,h= jarak sub interval yang dapat dicari dengan (b-a)/n
h=(b-a)/n;
w(1)=alpha; %nilai awal untuk mencari error global
w1(1)=alpha; %nilai awal untuk mencari error lokal
t(1)=a;
for i=1:n %perulangan untuk i dari 1 sampai ke n
    w(i+1)=w(i)+h*fun(t(i),w(i));%rumus dari metode euler yang digunakan
untuk mencari nilai dari error global
    w1(i+1)=sol(t(i))+h*fun(t(i),sol(t(i)));%rumus dari metode euler yang
digunakan untuk mencari nilai dari error lokal
    t(i+1)=t(i)+h; %untuk mendapatkan perulangan t dengan jarak sebesar h
end

for i=1:n+1 %perulangan untuk i dari 1 sampai ke n
    EB(i)=0.1695*(exp(t(i))-1); %rumus dari error bound dimana nilai 0.1695 sudah dicari dari rumus hM/2L
end
y=sol(t);
EG=abs(y-w); %error global dicari dari harga mutlak nilai eksak dikurangi nilai aproksimasi
EL=abs(y-w1); %error lokal dicari dari harga mutlak nilai eksak dikurangi nilai aproksimasi
function z=fun(t,w)
z=w-t.^2+1; %nilai nilai aproksimasi yang diketahui
function y=sol(t)
y=(t+1).^2-0.5*exp(t); %nilai eksak yang diketahui

>> [t,y,w,EG,EL,EB]=metode_taylor(0,2,10,0.5); à mengubah input nilai a,b,n, alpha untuk melihat pe]rubahan hasil
>> [t' y' w' EG' EL' EB'] →untuk mendapatkan data dalam bentuk matrik untuk kolom pertama adalah  nilai t, kolom kedua adalah nilai eksak, kolom ketiga adalah nilai aproksimasi, kolom keempat error global, kolom berikutnya error local dan yang terakhir error bound
ans =

 0    0.5000    0.5000         0         0         0
    0.2000    0.8293    0.8000    0.0293    0.0293    0.0375
    0.4000    1.2141    1.1520    0.0621    0.0269    0.0834
    0.6000    1.6489    1.5504    0.0985    0.0240    0.1393
    0.8000    2.1272    1.9885    0.1387    0.0205    0.2077
    1.0000    2.6409    2.4582    0.1827    0.0162    0.2912
    1.2000    3.1799    2.9498    0.2301    0.0109    0.3933
    1.4000    3.7324    3.4518    0.2806    0.0045    0.5179
    1.6000    4.2835    3.9501    0.3334    0.0034    0.6700
    1.8000    4.8152    4.4282    0.3870    0.0130    0.8559
    2.0000    5.3055    4.8658    0.4397    0.0247    1.0829

>> plot(t,y,'r',t,w,'b'); →menggambarkan hasil dalam bentuk grafik. Untuk grafik t terhadap y digambarkan dengan warna merah sedangkan t terhadap w digambarkan dengan warna biru
>> grid
>> plot(t,EG,'b',t,EL,'r');gridà menggambarkan grafik pergerakan dari  eror global yang di tunjukkan oleh warna biru, dan menggambarkan grafik pergerakan eror local yang ditunjukkan oleh warna merah
>> plot(t,EB,'r',t,EL,'b',t,EG,'g');gridà menggambarkan grafik pergerakan dari  eror bound  yang di tunjukkan oleh warna merah,  menggambarkan grafik pergerakan dari  eror global yang di tunjukkan oleh warna biru dan menggambarkan grafik pergerakan eror local yang ditunjukkan oleh warna hijau

Exercise 5.2
   

m-file ke 2
function[t,y,w,EG,EL,EB]=metode_taylor(a,b,n,alpha) %y= nilai eksak, w=nilai aproksimasi, EG=error global, EL=error lokaql, EB= error bound, a=bawas bawah interval, b=batas atas interval, n=banyak jumlah data yang diinginkan,h= jarak sub interval yang dapat dicari dengan (b-a)/n
h=(b-a)/n;
w(1)=alpha; %nilai awal untuk mencari error global
w1(1)=alpha; %nilai awal untuk mencari error lokal
t(1)=a;
for i=1:n %perulangan untuk i dari 1 sampai ke n
    w(i+1)=w(i)+h*fun(t(i),w(i)); ));%rumus dari metode euler yang digunakan
untuk mencari nilai dari error global

    w1(i+1)=sol(t(i))+h*fun(t(i),sol(t(i))); )));%rumus dari metode euler
yang digunakan untuk mencari nilai dari error lokal

    t(i+1)=t(i)+h; %untuk mendapatkan perulangan t dengan jarak sebesar h
end

for i=1:n+1%perulangan untuk i dari 1 sampai ke n
    %EB(i)=h*(0.5*exp(2)-2))/2*exp(2.*(t(i)-a))-1);
    EB(i)=0.5*h.*(exp(2.*(t(i)-a))-1); %rumus dari error bound ke i

end
y=sol(t);
EG=abs(y-w); %error global dicari dari harga mutlak nilai eksak dikurangi nilai aproksimasi
EL=abs(y-w1); %error lokal dicari dari harga mutlak nilai eksak dikurangi nilai aproksimasi
function z=fun(t,w)
%z=w-t.^2+1;
z=1+(t-w).^2; %nilai nilai aproksimasi yang diketahui
function y=sol(t)
%y=(t+1).^2-0.5*exp(t);
y=t+(1-t).^(-1); %nilai eksak yang diketahui


>> [t,y,w,EG,EL,EB]=metode_taylor(2,3,10,1);à mengubah input nilai a,b,n, alpha untuk melihat pe]rubahan hasil
>> [t' y' w' EG' EL' EB'] →untuk mendapatkan data dalam bentuk matrik untuk kolom pertama adalah  nilai t, kolom kedua adalah nilai eksak, kolom ketiga adalah nilai aproksimasi, kolom keempat error global, kolom berikutnya error local dan yang terakhir error bound

ans =

    2.0000    1.0000    1.0000         0         0         0
    2.1000    1.1909    1.2000    0.0091    0.0091    0.0111
    2.2000    1.3667    1.3810    0.0143    0.0069    0.0246
    2.3000    1.5308    1.5481    0.0173    0.0053    0.0411
    2.4000    1.6857    1.7046    0.0189    0.0042    0.0613
    2.5000    1.8333    1.8530    0.0196    0.0034    0.0859
    2.6000    1.9750    1.9948    0.0198    0.0028    0.1160
    2.7000    2.1118    2.1315    0.0197    0.0023    0.1528
    2.8000    2.2444    2.2638    0.0193    0.0019    0.1977
    2.9000    2.3737    2.3925    0.0189    0.0016    0.2525
    3.0000    2.5000    2.5183    0.0183    0.0014    0.3195

>> plot(t,y,'r',t,w,'b')à menggambarkan hasil dalam bentuk grafik. Untuk grafik t terhadap y digambarkan dengan warna merah sedangkan t terhadap w digambarkan dengan warna biru

>> grid
>> figure
>> plot(t,abs(y-w));gridà menggambarkan hasil dalam bentuk grafik Untuk nilai eror global

>> [t,y,w,EG,EL,EB]=metode_taylor(2,5,10,1);à mengubah input nilai a,b,n, alpha untuk melihat pe]rubahan hasil

>> [t' y' w' EG' EL' EB'] →untuk mendapatkan data dalam bentuk matrik untuk kolom pertama adalah  nilai t, kolom kedua adalah nilai eksak, kolom ketiga adalah nilai aproksimasi, kolom keempat error global, kolom berikutnya error local dan yang terakhir error bound


ans =

    2.0000    1.0000    1.0000         0         0         0
    2.3000    1.5308    1.6000    0.0692    0.0692    0.1233
    2.6000    1.9750    2.0470    0.0720    0.0333    0.3480
    2.9000    2.3737    2.4387    0.0651    0.0185    0.7574
    3.2000    2.7455    2.8026    0.0571    0.0113    1.5035
    3.5000    3.1000    3.1500    0.0500    0.0074    2.8628
    3.8000    3.4429    3.4867    0.0439    0.0051    5.3397
    4.1000    3.7774    3.8162    0.0387    0.0037    9.8529
    4.4000    4.1059    4.1403    0.0344    0.0028   18.0766
    4.7000    4.4297    4.4606    0.0308    0.0021   33.0610
    5.0000    4.7500    4.7778    0.0278    0.0016   60.3643

>> figure
>> plot(t,y,'r',t,w,'b');grid→menggambarkan hasil dalam bentuk grafik. Untuk grafik t terhadap y digambarkan dengan warna merah sedangkan t terhadap w digambarkan dengan warna biru

>> figure
>> plot(t,abs(y-w));gridà menggambarkan hasil dalam bentuk grafik Untuk nilai eror global

JENIS TENAGA PENDIDIKAN, PENGADAAN, PENGANGKATAN, PENEMPATAN, DAN PEMBERHENTIAN TENAGA DIDIK

  JENIS TENAGA KEPENDIDIKAN ·          Tenaga kependidikan terdapat di jalur pendidikan sekolah dan di jalur pendidikan luar sekolah. ...